Karakter wanita bernama Merclusoine merupakan tokoh fiksi yang menjadi potret awal perjalanan Sartika dalam berkesenian. 
Lukisan ini “awalnya” tercipta dengan tidak sengaja, hanya mencontoh potret diri sendiri dan tambahan objek yang menurutnyamenarik, seperti pistol dan dress hitam berbahan kulit. Merclusoine menjadi karakter fiksi pertama yang menjadi tanda awal perjalanannya untuk memahami lebih dalam tentang jati diri. Pistol serta tatapan misterius membuat kita bertanya-tanya ada apa cerita dibalik nama Merclusoine.

Sartika Andari

Merclusoine

Achieve Art Space

I Wayan Sarcita Yasa

Sweet memories

Kelompok Laku

Kejadian buruk yang terjadi menyebabkan kita merasa terkekang oleh diri sendiri, terpenjara oleh pikiran-pikran negatif yang kita ciptakan. Kita harus keluar dan lawan kembali penjara yang kita hadirkan sendiri dan berusaha memperbaiki diri. Apapun yang menimpa diri harus diterima dan dihadapi seorang diri, tidak selamanya selalu bisa bergantung kepada orang lain. KIta harus siap menghadapi cobaan yang menimpa agar dapat memaknai setiap kejadian dengan baik, mengambil pelajaran dari apa yang telah terjadi, dan menjadikan penyemangat dalam menjalani kehidupan

Muhammad S Jordhi

Keluar dari Penjara Diri

Tentang seorang perempuan yang berhasil bangkit dari luka lama. Sedikit demi sedikit ia melawan rasa sakitnya dan menjadi api yang mampu memberikan cahaya disekelilingnya walau berawal dari cahaya lilin yang kecil.

She's Fire

Kita semua pasti pernah merasakan kondisi hati yang sedang kalut, namun kondisi sekitar membuat kita terpaksa memasang mimik seolah olah tidak terjadi apa-apa, demi menjaga suasana sekitar agar tetap nyaman, saya menangkap cerita di balik foto ini diambil pada saat yang tidak baik baik saja, ini adalah foto paman saya sendiri, yang pada saat itu tertangkap pasca G30spki, beliau adalah pemimpin ormas Pemuda Rakyat di daerah KotaGede pada saat itu.

Sungkan Tertekan

Aji Wibowo

Tahun lalu, ia tidak tau apa yang akan terjadi di hari ini. Ia juga tidak tahu apa yang membawanya sampai di titik seperti sekarang. Namun kenyataannya, ia berhasil berdiri di titik ini. Tak lupa ditemani oleh memori masa lalunya menuju titik yang lebih jauh, serta membuat segalanya menjadi mungkin. 

Sejak kecil hingga dewasa hidup berdampingan dengan masyarakat yang erat dengan kultur tradisi. Segala mitos dengan cerita mistisnya begitu lekat diyakini seolah menampik logika yang mencoba hadir. Sebagai orang tua yang memiliki seorang anak yang sedang tumbuh akan pengetahuanya selalu cemas akan mitos yang masih berkembang ditengah masyarakat saat ini. Daily Routine sebuah penggambaran dalam memberikan pendampingan secara logika akan cerita mitos yang terbangun ditengah masyarakat. Hal ini sebuah upaya memberikan cara pandang baru dalam menyikapi mitos yang masih ada saat ini, tanpa harus dikotomi benar dan salah.


MOCHAMMAD FAJAR

Daily Routine

project exhibitions

Lahir dan tumbuh di tengah zona beracun, khawatir akan suara yang terus muncul didalam kepala yang kini menjadi hidup. Berkutat pada diri sendiri, terus memikirkan cara untuk mencari penangkal demi melawan racun yang sedari dulu tumbuh bersamanya. Antidote menceritakan tentang seorang anak yang tumbuh didalam keadaan “rumah” yang tidak baik-baik saja. Kesadaran itu membuat seorang anak memikirkan cara untuk mencari penangkal agar setidaknya dirinya sendiri terselamatkan dari racun yang ada di “rumah”nya. 

Antidote

Sebagai manusia tentunya memiliki sebuah kelebihan maupun kekurangan, berangkat dari perenungan memunculkan ide untuk membuat sebuah karya yang bertolak belakang dengan sebuah perasaan sabar. Karya ini ingin mempresentasikan emosi seniman ketika hilangnya sebuah kesabaran akan hal-hal yang sedang dikerjakan, namun dalam karya ini juga memperlihatkan bahwa seniman ingin tetap terlihat lucu dan menyenangkan ketika rasa emosi negatif muncul.

Visual yang ada dikarya ini adalah manusia dengan menggunakan atribut boneka topi hewan lucu, yang memperlihatkan gigi gigi tajam sebagai makna rasa emosi itu sendiri, yang terinspirasi dari film venom atau di dalam film spiderman 3. Selain itu gigi tersebut juga memiliki fungsi lain sebagai rambut manusia itu sendiri. Melalui karya ini seniman ingin mempresentasikan kekacauan dengan visual yang menyenangkan.

Don Bosco Laskar

Two Face #3

Karya ini berawal dari ingitan memori saya soal insiden tergulung omba pada saat saya bermain surfing dulu , sejak kejadian itu saya tidak pernah lagi bermain surfing karena pengalaman buruk itu. Pantai yang dulu menjadi sahabat saya pada saat masih kecil menjadi sebuah tempat yang memberikan tekanan trauma pada diri pribadi saya ,namun setelh beranjak dewasa saya menyadari bahwa trauma tersebut membawa nilai baru karena saya justru inspirasi inspirasi saya hari ini banyak terinspirasi dari ombak ,pantai,lautan dan samudera . 

Membicarakan kembali soal suatu pengalaman yang sangat membekas pada memori kita membuat kita mau tidak mau menyelam kembali pada peristiwa tersebut dan sebuah jepretan memori memori itu menghubung kita kepada suatu bentuk wujud visual yang mirip dengan mereka dan hadirlah wujud singa sebagai representasi dari ombak yang memggulung saya saat itu. 



Aqil Reza

Ombak singa

Lika-liku perjalanan hidup tentu membuat kita goyah, terkadang perlu menambahkan berat di sisi terntentu agar tercapai keseimbangan dalam hidup, Dalam karya stay alive ini saya ingin menyampaikan apapun rintangan tetaplah kuat dan hadapi dengan cara beradaptasi agar tetap tumbuh dan hidup.

ida bagus kesuma udayana

Stay Alive

Kebiasaan malam

Bukan rumah merupakan perumpamaan dari tidak adanya tempat pulang ,pulang yang berarti
tempat dimana memori kita untuk mengingat kilas balik dari semua kejadian dan pengalaman ,dan
yang paling penting adalah mengingat dari orang-orang yang sangat berpengaruh dalam hidup
,mereka yang mengajarkan untuk selalu semangat,marah dan peduli saat kita jatuh,dan “bukan
rumah” sendiri memberi gambaran ketika tidak adanya tempat pulang “tempat bercerita dan
mengadu “ dan di sana mental dan emosional kita di uji untuk tetap optimis atau tidak dalam
menjalani hidup

 Fauzan

Bukan Rumah #2

Bunga bunga nusantara adalah salah satu misi yang sedang saya angkat dalam wujud kekaryaan. Pada tahapan kaliini saya sedang asik mengulik tentang bunga wijaya kusuma dan sang rembulan. Pada tema pameran kaliini yang berkaitan dengan mitology di jabarkan

Raka Hadi Permadi

Nawang Wulan

Karya ini terinspirasi dari buanga lotus merah sebagai bunga yang dianggap sebagai simbol kasih tanpa pamrih, gairah, kasih sayang serta kebaikan pada ajaran hindu kuni yang disebut avatar kalki


Catur Nugroho

Red Lotus

Original painting
LURUH
Oil On Canvas
130 cm x 120 cm
2022
 artwork by fauzan

LURUH

Phase mewakili rangkaian keputusan yang akan dan kian berlangsung, sementara pace meluaskan konsep kecepatan sebagai besaran angka usia, jarak, waktu yang berhasil ditaklukan. Phase on Pace menjadi sebuah ruang pertemuan dari perpindahan, masa, dan pertumbuhan. Pameran duet antara kedua perupa ini menjadi ruang tolak ukur atas kedirian, pencapaian daya karya sekaligus medan bercerita.

PHASE ON PACE 

Fairy tale atau dongeng biasanya lekat dengan unsur magis atau mistis dan adiluhung yang berpusat di sekitar konflik atau masalah dimana harus diatasi oleh protagonis yang kemudian menjadi pemanis dalam indoktrinasi norma gender. Para seniman, dimana seluruhnya adalah puan, terlibat dalam pameran ini tertarik untuk membawa audiens dalam menafsirkan kembali dongeng tradisional serta menciptakan visi baru terpusat pada karakter perempuan yang memiliki agensi mandiri serta mampu menegaskan hak pilihan mereka serta mengendalikan takdir mereka sendiri.

Fairy Tale

'Chapter I: Sartika Andari" merupakan pameran tunggal pertama Sartika Andari, seniman muda asal Solo yang memulai karirnya di Yogyakarta. Perjalanan artistiknya tiga tahun terakhir menggambarkan pengukuhan identitas dalam eksplorasi diri dan teknik. Sartika menghadirkan pengalaman visual yang memikat melalui penggunaan warna, komposisi, dan unsur bling-bling. Dalam setiap karya tersisip cerita yang mengundang penonton untuk menerka perasaan dan pemikiran pribadi sang seniman.

21 May - 30 June 2023
Opening : 20 May 2023, 16.00 WIB

Officiated by : Irene Agrivina
Writer : Ananta D. Rahayu

Chapter I : Sartika Andari

Myth: It Is a Lie or a Truth | Mitos sering dikaitkan dengan sebuah kebohongan, terutama dengan zaman yang semakin berkembang mitos semakin dipertanyakan kebenarannya. Faktanya mitos adalah sebuah kebenaran, seperti yang dikatakan seorang mythology expert Joseph Campbell.
“A whole mythology is an organization of symbolic images and narratives, metaphorical of the possibilities of human experience and the fulfillment of a given culture at a given time.”
-Campbell.J-

Myth : It is a lie or truth

Pameran oleh laku collective, yang terdiri dari catur nugroho, Dimas Permana, Naufal Imaddudin, Wayan Sarcita, dan Aqil Reza, dengan penulis Yuda atmaja.

From the Inside

Kurator: Kantin Kurasi
Seniman: Riski Pangestu dan Sulthan Jordhi

Pembukaan: 11.11.22
Dibuka oleh Dr. Suwarno Wisetrotomo, M. Hum
Lokasi: Achieve Art Space

Shit happens adalah idiom dalam bahasa Inggris slang yang kerap diucapkan bule ketika tertimpa hal buruk yang tidak terduga. Meskipun manusia dianugerahi gumpalan canggih berbobot kurang lebih 1.3 kg bernama otak yang mampu merencanakan dan memperhitungkan setiap langkah yang akan dipilih, hal buruk masih saja datang melampaui ekspektasi.

Shit Happens

Tidak ada batasan tepat dalam menghadirkan ekspresi, baik itu
batasan kalimat pun dugaan-dugaan para penanggap (penikmat),
semata karena kami meyakini "masih adanya kemandirian".
Kemandirian yanq hari-hari ini seolah hilang dari percakapan
tongkrongan "skena-skenaan", yang dikaburkan oleh hiruk-pikuk
festivalisasi si seni. Sehingga, tajuk "Best Mode" kami anggap
mampu membuka ruang seluas-luasnya kepada para seniman
untuk melibatkan diri dalam pameran. Menciptakan keliaran ide,
kepekaan rasa, dan kecakapan teknik, dalam merepresentasikan
tajuk.
"Best Mode" merupakan kondisi di mana si kreator berada dalam
situasi terbaiknya untuk menampilkan pengalaman apapun dalam
kerja artistiknya. Tanpa membatasi itu sebuah kesedihan pun
sukaria.
Kata kunci; mandiri, liar, peka, cakap.

BEST MODE - Achieve Art Space

Hadirnya ingatan serta rangkaian rekam jejak yang menjadi artefak dari suatu peristiwa, membangun keberlangsungan eksistensi terhadap hal-hal yang telah lampau. Tanpa terkecuali mimpi, harapan, serta capaian yang dialami. Dalam pameran ini, objek-objek yang merefleksikan memori perupa terhadap suatu peristiwa, dijadikan sebagai landasan utama dalam proses pengkaryaan. Objek yang dimaksud di sini merupakan fragmen dalam bentuk artefak dari sebuah memori, baik berupa visual, aroma, bunyi, dst. Layaknya permainan menyusun gambar (puzzle), kepingan objek dari artefak memori merangkai ingatan menjadi satu keutuhan baik dengan skala mikro hingga makro. Kemudian tajuk Jigsaw Falling Into Place dipilih untuk menjadi representasi dari gambaran perupa dengan karyanya membedah pengalaman yang telah dilalui menggunakan bahasa seni yang kontekstual dengan zamannya.

WELCOME TO CREASIMU

WELCOME TO CREASIMU

WELCOME TO CREASIMU

Events

PHASE ON PACE

Fairy Tale

Chapter I : Sartika Andari

Myth : It is a lie or truth

From the Inside

Shit Happens

BEST MODE - Achieve Art Space

Jigsaw Falling Into Place

Featured Artworks

Daily Routine

Daily Routine

Stay Alive

Stay Alive

Red Lotus

Red Lotus

Antidote

Antidote

Kebiasaan Malam

Kebiasaan Malam

Luruh

Luruh

Two Face #3

Two Face #3

Bukan Rumah #2

Bukan Rumah #2

Ombak Singa

Ombak Singa

Nawang Wulan

Nawang Wulan

Explore Items

Merclusoine

Merclusoine

Sungkan Tertekan

Sungkan Tertekan

Sweet Memories

Sweet Memories

23.

23.

Keluar Dari Penjara ...

Keluar Dari Penjara ...

She's Fire

She's Fire